E-Subak: Digitalisasi Subak Terintegrasi Smartphone Sebagai Strategi Peningkatan Kompetensi Agraris Petani Bali Pasca Pandemi
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.interaktif.2022.014.01.1Keywords:
Aplikasi, Bali, Covid-19, Subak, Tri Hita KaranaAbstract
Pandemi Covid-19 menghantam perekonomian Indonesia secara drastis sejak awal kemunculannya pada triwulan II tahun 2020. Semua sektor turut terdampak dan salah satu yang paling parah adalah sektor pariwisata, termasuk di Provinsi Bali. Badan Pusat Statistik Provinsi Bali mencatat gelombang migrasi tenaga kerja dari sektor pariwisata ke pertanian meningkat 17,9% di tahun 2020 atau setara dengan 545,5 ribu orang. Laju perpindahan yang cukup tinggi kurang diimbangi dengan pemerataan kompetensi agraris yang cukup bagi para petani. Kerentanan ini mengancam kelestarian dan menuntut kesiapan pengelolaan lahan pertanian. Pertanian di Bali memiliki sistem pengairan air secara berkelanjutan bernama Subak yang memiliki sejumlah nilai sosial religi dengan berlandaskan pada konsep Tri Hita Karana serta terangkum dalam peraturan daerah yaitu awig-awig. Namun, berkaca pada fakta di lapangan yang menunjukkan masih minimnya pengimplementasian subak secara menyeluruh bagi para petani maka urgensi dari inovasi ini semakin tinggi. Studi ini menggunakan dua teknik pengumpulan data yaitu Kepustakaan dan Dokumenter serta Intuitif Subjektif dengan menggunakan data kualitatif. Melalui metode ini akan dirumuskan sejumlah hasil penelitian yang menunjukkan bahwa inovasi ini akan mengusung konsep digitalisasi sektor pertanian Bali melalui pendekatan nilai Tri Hita Karana dalam sebuah platform aplikasi E-Subak, di mana bertujuan untuk memberikan edukasi dan pemberdayaan bagi para petani baru dan lama untuk bisa mengelola pertanian secara lebih berkelanjutan terlebih pasca pandemi Covid-19. Aplikasi ini juga dilengkapi berbagai fitur unggulan yang dikemas secara menarik dan aplikatif. Adanya inovasi E-Subak dapat menjadi win win solution dalam meningkatkan kompetensi agraris petani Bali serta digitalisasi sektor pertanian guna mendukung terwujudnya Sustainable Development Goals 2030.ÂReferences
BI. (2021, November 2). Laporan Perekonomian Provinsi Bali 2021. Retrieved from https://www.bi.go.id/id/publikasi/lapo ran/lpp/Documents/Laporan%20Perek onomian%20Provinsi%20Bali%20Nove mber%202021.pdf.
Fadhilah, M, L., B. T. Eddy., dan S. Gayatri. (2018). Pengaruh Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Keterampilan Penerapan Sistem Agribisnis terhadap Produksi Pada Petani Padi di Kecamatan Cimanggu Kabupaten Cilacap. Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 2(1), 39-49
Muhadir, O. Dan Murniasih. A. A. (2018). Dampak Modernisasi terhadap Sistem Pertanian Berbasis Tri Hita Karana di Desa Bugbug Karangasem-Bali. Jurnal Humanis, 22(1), 207-213.
Nusabali.com. (2021, Maret 07). Refleksi Eksistensi Sektor Pertanian Bali di Masa Pandemi. Retrieved from https://www.nusabali.com/berita/91257/refleksi-eksistensi-sektor-pertanian bali-di-masa-pandemi.
Savanti, D. (2019, Januari 26). Manifestasi Filosofi Tri Hita Karana dalam Sistem Subak Bali sebagai Warisan Dunia. Retrieved from https://kniu.kemdikbud.go.id/?p=3776
Sufianti, Tetty, W., dan Mursidah. (2019). Minat Mahasiswa Fakultas Pertanian Terhadap Informasi Pertanian (Studi Kasus di Fakultas Pertanian Universitas Mulawarman). Jurnal Pertanian Terpadu, 7(2), 202-215.
Sumarno. (2018). Pertanian Berkelanjutan: Persyaratan Pengembangan Pertanian Masa Depan dalam Mewujudkan Pertanian Berkelanjutan: Agenda Inovasi Teknologi dan Kebijakan. Jakarta: IAARD Press. 590 h.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Interaktif : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).